Rabu, 19 Maret 2014

Review Jurnal

                                                  ANALISA LAPORAN KEUANGAN
                                           GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN
                                                  PT ASTRA INTERNASIONAL TBK.

A. Identitas Artikel :

a.     Judul                    :  Analisa Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan PT. Astra Internasional Tbk.

b.    Penulis                 :  Ratih Puspitasari

c.    Jurnal                   Ilmiah Kesatuan

d.    Volume                :  14
e.    Tahun
                   :  2012
f.     Nomor
                 :  1

g.    Halaman               :  9-20
B. Latar Belakang 
        Dalam kondisi krisis perekonomian global, suatu perusahaan akan dihadapkan pada apakah perusahaan tetap dapat mempertahankan kinerja yang telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada perusahaan di negara-negara lainnya. Jika perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya dan perusahaan telah menjalankan usahanya secara efisien sehingga kinerja perusahaan dapat dipertahankan dan tetap dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan, maka dapat
dikatakan bahwa perencanaan yang dibuat oleh manajemen perusahaan telah berhasil. 
          Untuk menilai keberhasilan kinerja perusahaan dapat dilakukan melalui analisa laporan keuangan, analisis khusus, basis data, dan sumber informasi lainnya yang menjadi pertimbangan yang masuk akal tentang kondisi masa lalu, sekarang dan prospek dari usaha serta efektivitas pimpinannya. Analisa Laporan Keuangan banyak dilakukan oleh manajemen atau analis dalam menilai kinerja keuangan dari suatu perusahaan karena Laporan Keuangan merupakan sumber informasi. 
             Terdapat berbagai teknik analisa laporan keuangan, termasuk berbagai rasio keuangan dan tren dari tahun ke tahun yang dapat digunakan melakukan penilaian kinerja keuangan sebuah perusahaan. Akan tetapi perlu disadari bahwa teknik yang berbeda akan sesuai untuk tujuan yang berbeda. Dalam analisa keuangan sering kali terdapat hambatan untuk menghitung semua angka, padahal biasanya hanya terdapat beberapa hubungan yang akan menghasilkan informasi dan pandangan yang betul-betul dibutuhkan oleh analisis. 
          Penilaian kinerja melalui laporan keuangan yang didapatkan pada data dan kondisi masa lalu sulit untuk mengekstrapolasikan ekspektasi masa depan. Namun kita harus ingat bahwa hanya masa depan yang dapat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil hari ini sebagai hasil dari analisis keuangan. Ukuran kinerja keuangan akan bekerja dengan baik bila diterapkan pada seluruh entitas usaha dimana investasi, operasi dan pembiayaan secara kolektif dikendalikan dan dikelola oleh manajemen.

C. Tujuan

         Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui penerapan Analisa Laporan Keuangan pada PT. Astra International Tbk. (2) menilai Analisa Laporan Keuangan sebagai salah satu alat untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Astra International Tbk.
D. Rumusan Masalah
 
Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Penerapan Analisa Laporan Keuangan pada PT. Astra International Tbk.
2. Bagaimana Menilai Analisa Laporan Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Astra International Tbk. 

E. Metode Penelitian 

Penelitian di lakukan pada PT Astra International Tbk. di kantor pusat yang berlokasi di Astra International Building Jl.Gaya Motor Raya No.8 Sunter II Jakarta, selama kurang lebih 2 bulan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari :

1. Perencanaan dengan mengidentifikasi kebutuhan data yang akan digunakan dalam analisa laporan keuangan.
2. Perencanaan waktu yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan. yang digunakan penulis dalam penilaian kinerja keuangan adalah melalui analisa laporan keuangan secara komparatif (trend) dan rasio keuangan, terdiri:
- Analisis laporan komparatif (trend) dilakukan didalam perusahaan sendiri secara konsolidasi
- Analisis laporan komparatif (trend) dengan perusahaan sejenis untuk bidang usaha otomotif , agrisbisnis dan alat berat.
- Analisis rasio keuangan hanya dilakukan didalam perusahaan sendiri, mengingat tidak ada perusahaan konsolidasi yang sejenis dengan PT Astra International Tbk.
3. Studi pustaka dengan mencari, membaca dan merangkum bahan-bahan yang sesuai dengan topic penelitian. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dengan cara :
1. Wawancara yang dilakukan dengan Accounting Departement.
2. Observasi melalui data sekunder yaitu diperoleh penulis melalui Laporan Tahunan (Annual Report) PT Astra International Tbk tahun 2008, 2007 dan 2006 beserta dokumen keuangan lainnya yang tidak dipublikasikan seperti Laporan Kinerja triwulanan. Serta untuk mencapai penilaian kinerja yang lebih optimal maka penulis melakukan analisa laporan keuangan komparatif terhadap perusahaan pesaing per bidang usaha, yaitu PT Indomobil sebagai pesaing PT Astra International Tbk bidang usaha otomotif serta PT Perkebunan Nusantara I (Persero) sebagai pesaing PT Astra International Tbk bidang usaha agribisnis Dan PT. Hexindo Adiperkasa merupakan pesaing di bidang Alat alat berat.

F. Hasil

Pelaksanaan Analisa Laporan Keuangan PT Astra Internasionl Tbk Salah satu tugas penting manajemen adalah menganalisa pencapaian kinerja perusahan yang telah dicapai pada periode tertentu secara berkala. Analisa pencapaian kinerja dilakukan terhadap berbagai aspek operasional baik keuangan maupun non keuangan. Pencapaian kinerja keuangan dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan perusahaan baik bulanan, triwulanan maupun tahunan. Untuk analisa pencapaian kinerja keuangan tahunan biasanya digunakan laporan keuangan audited. Hal ini dilakukan untuk meyakini bahwa laporan keuangan adalah wajar. Kewajaran laporan keuangan diketahui dari hasil pemeriksaan akuntan public tehadap laporan keuangan perusahaan. Hasil laporan akuntan biasanya menyajikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan tersebut. Pada
tahun 2008 PT. Astra International Tbk. diaudit oleh Haryanto Sahari & Rekan (member firm of Price Waterhouse Cooper) dengan opini ‘’wajar dalam semua hal yang material’’. Untuk analisa internal perusahaan manajemen melakukan analisa laporan keuangan pada PT Astra International Tbk. dilakukan setiap triwulan, dengan tujuan untuk menganalisa dan mengevaluasi pencapaian kinerja dalam triwulan. Hal ini dilakukan sebagai sumber informasi bagi manajemen untuk menjaga agar pelaksanaan program kerja tetap terlaksana dengan baik sehingga kinerja tetap tercapai dengan baik dan dapat diambil keputusan-keputusan startegis. Sedangkan untuk kebutuhan pihak eksternal seperti investor, manajemen menyajikan pencapaian kinerja tahunan dalam Laporan Tahunan (Annual Report) yang pada tahun 2008 diterbitkan pada bulan April 2009. Didalam Laporan Tahunan tersebut disajikan pencapaian kinerja perusahaan untuk semua aspek secara menyeluruh baik induk perusahaan maupun anak perusahaan secara konsolidasi. Isi Laporan Tahunan PT Astra International Tbk tahun 2008 antara lain mencakup:

1. Ikhtisar Keuangan

Ikhtisar laporan keuangan komparatif pada tahun
2006, 2007 dan 2008 dan rasio-rasio keuangan adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Ikhtisar Keuangan Tahun 2006, 2007 dan2008 Laporan Laba Rugi dan Neraca (Rp milyar
kecuali disebut lain)


TOTAL ASTRA KONSOLIDASIAN      2006                  2007                      2008
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Bersih                                    55,508                70,183                   97,064
Laba Kotor                                                12,122                 16,489                  21,730
Beban Operasi                                             7,131                  7,988                    9,854
Laba Usaha                                                  4,991                  8,501                  11,876
Laba Bersih                                                 3,712                  6,519                    9,191
Neraca
Jumlah Aset                                               57,929                 63,520                 80,740
Aset Lancar                                               15,731                  28,160                35,531
Investasi pada Perush Asosiasi dan           8,504                    9,771                10,636
Jointly Controlled Entities
Aset Tetap                                                  13,334                 14,347                20,679
Jumlah Kewajiban                                      31,498                 31,512                40,163
Kewajiban Jangka Pendek                        20,070                 21,343                26,883
Jumlah Pinjaman                                        23,178                 19,845                23,533
Modal Kerja Bersih                                     4,675                   5,866                  8,018
Jumlah ekuitas                                           22,376                  26,963               33,080
Jumlah ekuitas dan Hak Minoritas           26,431                 32,008                 40,57 


Sumber : Laporan Tahunan PT Astra International Tbk

TOTAL ASTRA KONSOLIDASIAN            2006                2007                   2008
Analisa Rasio dan Informasi Lain
Laba Terhadap Aset                                          6%                10%                    11%
Laba terhadap Ekuitas                                    17%                24%                    28%
Marjin Laba Kotor                                          22%                23%                    22%
Marjin Laba Usaha                                         13%                11%                     10%
Rasio Lancar                                                   0.8                   1.3                        1.3
Rasio Kewajiban terhadap jumlah aset          0.5                   0.5                        0.5
Rasio Kewajiban terhadap jumlah ekuitas     1.4                   1.2                        1.2
Saham Beredar (dlm jutaan)                        4,048                4,048                    4,048
Laba Bersih per Saham                                   917                 1,610                    2,271
Nilai Aset Bersih per Saham                        5,527                 6,660                    8,171
Dividen Kas Interim per Saham                      150                    160                       300
Dividen Kas Final per Saham                          290                    484                       570
Rasio Hutang Bersih terhadap Ekuitas          0.2                     0.1                          0.1


Sumber : Laporan Tahunan PT Astra International Tbksio


2. Ikhtisar Saham
Harga saham dan volume perdagangan saham per triwulan periode 2007 dan 2008 adalah sebagai
berikut :
Tabel 3. Harga dan Volume Perdagangan Saham Per Triwulan tahun 2006, 2007 dan 2008


                              Higest (Rp.)        Lowest (Rp.)        Closing (Rp)    Average Daily trading volume periode                       2008          2007         2008         2007        2008       2007        2008            2007

1st Quarter        29.600      16.900      22.100      12.500     24.250    13.200    6.686.395     6.776.135
2nd Quarter       22.950      17.300      17.650      13.050     19.250    16.800    8.859.238     7.456.525
3rd Quarter       22.550       19.550      15.200      14.800     17.100    19.250   3.965.786     5.472.875
4th Quarter       16.500       28.700        7.100      19.150     10.550    27.300   7.520.373     5.158.793



Analisa Rasio Keuangan pada PT Astra International Tbk.
1. Analisis Risiko, terdiri dari :
a. Likuiditas (Liquidity) terdiri :
Rasio Lancar (current ratio)


Komponen                                                 2007                       2008                       2007

Aset Lancar                                            15.731,0               28.160,0                   35.531,0
Kewajiban Jangka Pendek                    20.070,5               21.343,0                   26.883,0
Rasio Lancar (Current Ratio) (%)              78,4                     131,9                        132,2


2. Analisis Profitabilitas
a. Tingkat pengembalian atas Investasi (Return on Investment – ROI, terdiri :
Tingkat pengembalian atas aset (return on assets – ROA)
NILAI                                                        2006               2007               2008
Laba Bersih                                           3.712,1           6.519,0           9.191,0
Beban Bunga (1 - tarif pajak)                  760,7              678,0              513,0
Rata-rata total aset                           119.095,5       121.448,8         72.130,0
Tingkat pengembalian atas Aset

(Return on Assets - ROA) (%)              2,6                 4,1                   9,4


G. Kesimpulan

1. PT Astra International Tbk. Melakukan analisa laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan setiap triwulanan dan tahunan.
2. Untuk Analisa Likuiditas perusahaan tahun 2007 dan 2008 cukup baik namun pada tahun 2006 terjadi beda penyajian laporan keuangan yang mengakibatkan analisa rasio likuiditas perusahaan terlihat tidak baik. Beda penyajian ini dikarena semua piutang pembiayaan masuk pada aset tidak
lancar sedangkan pada tahun 2007 dan 2008 untuk piutang pembiayaan ada yang masuk sebagai asset lancar dan ada juga yang masuk sebagai asset tidak lancar.
3. Untuk Analisa Solvabilitas perusahaan terlihat cukup baik, dimana perusahaan dapat memenuhi seluruh total kewajiban-kewajibanya apabila perusahaan mengalami likuidasi.
4. Kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2006, 2007 dan 2008 terlihat cukup baik, yaitu :
Pendapata bersih pada tahun 2007 naik sebesar Rp.14.474,- milyar atau naik 26.9 % dari tahun 2006 dan pada tahun 2008 naiksebesar Rp. 26.881,- atau naik 38.3% dari tahun 2007.Laba Usaha tahun 2007 naik sebesar Rp.3.509,- milyar atau naik 70.3% dari tahun 2006 dan pada tahun 2008 naik sebesar Rp. 3.375,- milyar atau naik 39.7%. Penurunan Kinerja laba usaha pada tahun 2008 jika dibandingkan dengan laba usaha tahun 2007. Ini karena adanya kenaikan beban pokok pendapatan dan beban usaha perusahaan yang meningkat sebesar 40.3% dan 23.4%, sedangkan
pendapatan bersih hanya meningkat 38.3%. Namun demikian perusahaan masih dapat mejaga kinerja perusahaan dan masih membukukan kenaikan laba usaha sebesar 39.7%. Laba Bersih pada tahun 2007 naik sebesar Rp. 2.807 milyar atau naik 75.62 % dari tahun 2006 dan pada tahun 2008 naik sebesar 2.672 milyar atau naik 40.99% dari tahun 2007. Pada tahun 2008 Laba bersih ini perusahaan mengalami penurunan kinerja dikarenakan adanya penurunan laba usaha perusahaan.
Sumber jurnal :
www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=+jurnal+analisis+laporan+keuangan+internasional&source=web&cd=7&cad=rja&ved=0CFYQFjAG&url=http://jurnal.stiekesatuan.ac.id/index.php/jik/article/download/274/299&ei=w3-TUdt2xLysB9mcgZAI&usg=AFQjCNF_dDG75UaDyJ8a3gqHvBI1XytGfA&sig2=uskBw2J_s4xLfHX-8g0tzw&bvm=bv.46471029,d.bmk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar